Minggu, 09 Oktober 2011

AKUISISI DAN DISPOSISI PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN

AKUISISI
·         Biaya akuisisi : tanah, bangunan, peralatan
·         Aktiva yang dibuat sendiri
·         Biaya bunga
·         Observasi

PENILAIAN
·         Diskon tunai
·         Kontrak yang ditangguhkan
·         Lump sum
·         Penerbitan saham
·         Pertukaran nonmoneter
·         Kontribusi
·         Metode penilaian lainnya

BIAYA SETELAH AKUISISI
·         Penambahan
·         Pengembangan dan penggantian
·         Pengaturan dan pemasangan kembali
·         Reparasi
·         Ikhtisar

DISPOSISI
·         Penjualan
·         Konversi secara paksa
·         Masalah lainnya

AKUISISI DAN DISPOSISI PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN

            Kebanyakan perusahaan menggunakan biaya historis sebagai dasar untuk menilai properti, pabrik, dan peralatan. Biaya historis [historical cost] diukur oleh kas atau harga ekuivalen kas untuk memperoleh aktiva dan membawanya ke lokasi serta kondisi yang diperlukan untuk tujuan penggunaannya. Sebagai contih penjualan, dan biaya alokasi aktiva [aset]. Biaya-biaya ini akan dialokasikan ke periode masa depan melalui penyusutan. Selanjutnya kellogg menambahkan ke biaya aktiva [aset] setiap biaya yang terkait yang muncul setelah akuisisi aktiva [aset], seperti penambahan, perbaikan, atau penggantian, jika hal ini memberikan jasa potensial di masa depan. Jika tidak, maka biaya-biaya tersebut akan dianggap sebagai beban.
            Ketidaksepakatan setelah akuisisi berkenaan dengan perbedaan antara biaya historis dan metode penilaian lainnya [seperti biaya pengganti atau nilai pasar wajar] akan selalu terjadi.

BIAYA TANAH
            Semua pengeluaran untuk mendapat tanah dan membuatnya siap digunakan dianggap sebagai bagian dari biaya tanah. Maka ketika Wal Mart atau Home Depot membeli tanah yang digunakan untuk membangun toko baru, biaya tanah biasanya mencakup :
1.      Harga beli
2.      Biaya penutupan, seperti sertifikat hak milik, honor pengacara, honor pencatatan
3.      Biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan tanah hingga siap digunakan, seperti meratakan, menimbun, mengosongkan, dan membersihkan.
4.      Asumsi mengenai hak gadai beban atau hipotik, dan
5.      Setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki umur tidak  terbatas.

BIAYA BANGUNAN
            Biaya bangunan harus melibatkan semua pengeluaran yang berhubungan langsung dengan akuisisi atau konstruksinya. Biaya-biaya ini meliputi :
1.      Biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead yang terjadi selama konstruksi, dan
2.      Honor profesionalserta ijin mendirikan bangunan.
Biasanya, perusahaan melakukan kontrak dengan perusahaan lain untuk mendirikan bangunan. Semua biaya yang dikeluarkan mulai dari penggalian hingga penyelesaian, dianggap sebagai bagian dari biaya bangunan.
Akan tetapi, bagaimana perusahaan harus menghitung bangunan lama yang berada pada lokasi konstruksi bangunan baru ? apakah biaya penghancuran banguna lama itu merupakan biaya tanah atau biaya bangunan baru ? jawabannya adalah jika tanah dibeli beserta bangunan lama di atasnya, maka biaya penghancuran banguna tersebut dikurangi dengan nilai sisanya merupakan biaya penyiapan tanah agar dapat digunakan sesuai tujuan dan berkaitan dengan tanah ketimbang bangunan. Dengan kata lain, semua biaya penyiapan aktiva [aset] agar dapat digunakan sesuai tujuan merupakan biaya dari aktiva tersebut.


=> bila anda suka dengan artikel ini klik iklan dibawah ini untuk pengembangan blog. thx <=


Share

0 komentar: